Postingan Populer

Jumat, 23 November 2018

Nasikhun_pengagum senja

Senja Pernah Punya Cerita


Emmm.. Kadang aku suka melamun, menghayalkan hal-hal yang bisa buat aku bahagia.

Sore itu suara air mengalir, angin membuai dengan belaian lembutnya, nyiur melambai lambai seperti hendak menghalauku untuk pergi.

Fana merah jambu di pucuk-pucuk nyiur sahdu, memang sudah senja. Senja yang sama sejak kali pertama aku pernah duduk berdua.
Berdua?

Iya, pernah, tapi takkan pernah lagi ada.
Dengan dia , sesosok yang lembut penuh kasih, yang pernah jadi kekasih.

Dulu disaksikan ombak yang berkejar kejaran, kali pertama kami jalan berdua. Ditemani seonggok rasa ragu untuk bercengkrama, kami memulainya.

Bicara, berdua , ya jelas, bagi kami rasanya cuma ada dua, orang yang paling bahagia di dunia. Aku dan Dia, tak perduli pada waktu, perjumpaan yang selalu meminta agar tak usah ada kata usai untuk bersua.

Inilah cara terbodoh, untuk menenangkan diri. Berhayal, tentang hal lampau yang sebenarnya harus hilang, harus ku usir jauh dari pualam.

Karena jalan yang berbeda, aku jadi di sini dan dia disana. Mungkin pernah dengar, mungkin juga kalian pernah tau soal dua sejoli yang tak pernah bertemu, RINDUUU...
Ya, aku rindu, bukan pada dia, bukan pada parasnya, tapi hatinya yang sungguh lembut, senyumannya yang menenangkan kalbu. Pada perhatiannya yang sungguh membelai jiwa.

Andai dia yang kucinta, diizinkan kembali, mungkin ...
Ya apakah mungkin, pertanyaan yang selalu kutanyakan? Memang dia tidak mati, tidak juga pergi. Namun juga apalah aku, suka tapi tak mau. Ingin cinta tapi tak mengejarnya.

Banyak rasa yang semanis gula dan terbalut luka... Aku jadi ingat dulu, ketika aku berbicara kepadanya. Kala itu aku mengambil salah satu kalimat dari tulisan endik kuswoyo.
Aku bilang begini, dek kau tahu tak perlu gubuk, tak perlu tikar atau bahkan periuk, cukuplah sudah modal aku untuk menikahimu dengan apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita sebagai umat. Tak perlu periuk karena kita bisa beli makan di luar, dan tak perlu gubuk karena kita bisa membeli rumah yang indah seperti yang kita mimpikan.

Indah memang bila kau baca, ya taulah..kata-kata sepasang sejoli yang dimabuk cinta,
disore itu kala senja, dan selalu saja senja punya cerita. Tentang kita, atau yang lebih tepatnya yang pernah jadi kita.


2 komentar: